Total Tayangan Halaman

Senin, 06 Desember 2010

Bakal Disulap Menjadi Taman Bermain


Harus diakui, kondisi Kios Lantai II Pasar Impres kumuh. Diperlukan langkah cepat agar daerah itu tak menjadi “seram”. Selain menimbulkan bau pesing, ruang yang adapun menjadi hunian kelelawar. Rencananya, DKKP setempat bakal melakukan pembangunan jembatan penghubung hingga taman bermain anak-anak.

Trobosan baru akan dilakukan Dinas Kebersihan, Keindahan Pasar (DKKP) Kabupaten OKU Timur untuk memfungsikan kembali Pasar Impress Lantai II. Dengan kondisi yang kini kumuh hingga dihuni kelelawar, rencananya bakal disulap menjadi kawasan bermain anak-anak dengan berbasis teknologi.

Ini terungkap, saat wartawan OKU TIMUR POS menyambangi orang nomor satu di DKKP, Ir Darmasiswandy disela-sela kesibukannya kemarin. Dirinya mengungkapkan, kekhawatiran tentang keberadaan kios Lantai II yang terbengakalai tersebut. “Bangunan itu memang sudah berdiri sejak Kabupaten OKU Timur belum dimekarkan,” ujarnya.

Hanya saja lanjut dia, jika bangunan tersebut direhap lalu kembali dijadikan kios untuk para pedagang rasanya sangat sulit. Untuk itulah, diperlukan pola baru untuk memancing kawasan itu ramai tanpa harus mengotori lingkungan di sekitarnya.

Dirinya merencanakan bangunan yang terbengkalai tersebut akan disulap menjadi tempat bermain anak-anak seperti (Time Zone). Ini tandas dia, membaca peluang yang sangat baik jika kios tersebut dijadikan tempat bermain anak. “Akan ada daya tarik tersendiri. Segmen ini menjadi harapan agar kelestarian asset kita tetap terjaga dengan baik,” imbuhnya.

Memang, tidak mudah rencana itu terwujud. Harus ada upaya yang dilakukan. Diantaranya menggaet para investor. “Kita juga harus mempu memberikan pemaparan terkait peluang bisnis yang ada di kawasan itu. Pastinya, ini sebuah harapan baru yang bakal menjadi sarana peluang usaha,” tukasnya.

Selain itu, lanjut Darma, jembatan penghubung antara Lantai Ii Pasar Impress belakang dengan Lantai II menuju Lantai II tempat penjahit, memang sangat dibutuhkan agar pengunjung dari tidak perlu direpotkan dengan turun naik tangga jika ingin menyebrang.

“Untuk mempermudah akses, jalan menuju Lantai II bangunan yang di belakang, rencananya kita akan membangun jembatan layang sebagai penghubung antara kios lantai II yang ditempati para tukang jahit,” tambahnya seraya mengatakan, dengan kios Lantai II yang akan dijadikan tempat bermain anak. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar