Total Tayangan Halaman

Jumat, 23 Juli 2010

OKUT Bebas Daging Gelonggongan Dan Celeng


MARTAPURA – Setelah merebaknya kasus daging geloggongan dan daging celeng beberapa pecan lalu ditelevisi, namun hal tersebut tidak mempengaruhi para pedagang daging di pasar Martapura.

Pemerintah kabupaten oku timur harus patut bangga pada pedagang daging sapi karena meski saat ini tegah di hebohkan dengan daging celeng dan gelonggonga, namun pedagang daging di pasar martapura tidak terpengaruh dengan hal tersebut “Warga OKU Timur khususnya di wilayah Martapura ini masih pribumi, segala sesuatu yang dilakukan masih dengan cara instans, jadi rata-rata pedagang melakukan pemotongan daging sendiri-sendiri di karenakan tidak memiliki TPH (Tempat Pemotongan Daging),” ungkap Faisal (40) pedagang daging di pasar Martapura pada Koran ini kemarin (11/3)

Masih kata Faisal, rata-rata pedagang daging disini memotong sapi sendiri karena tidak memiliki tukang jagal dan TPH, “ika memang ada tukang jagal atau TPH hal itulah yang akan membuat omset kami menurun karena jika pedagang mengambil aging pada tukang jagal maka daging tersebut bisa saja daging gelonggongan atau celeng.” ungkapnya.

Senada disampaikan Ismail, dirinya mengungkapkan meskipun di kota-kota besar masyarakat di hebohkan dengan daging gelonggongan, namun hal tersebut tidak mempengaruhi omset kami, “alahamdulilah, meski sekarang sering di kabarkan tentang aging gelonggongan dan celeng, namun kami masih tenang-tenang saja dan tidak memperngaruhi omset kami, bahkan setiap hari kami memotong satu ekor sapi selalu habis bahkan kurang, ujar Ismail.

Sementara itu, Endang (50) ibu rumah tangga yang bermukim di desa sungai binjai Martapura saat membeli daging dipasar Martapura mengatakan bahwa dirinya tidak takut untuk membeli daging meski banyak di kabarkan tentang daging gelonggongan atau celeng. “saya biasa beli daging di pasar Martapura tempat langganan saya, dan saya tidak takut tentang berita daging celeng atau gelonggongan karena saya percaya sama pedagangnya, untuk apa mencari keuntungan lebih kalau pelanggan berkurang,” ujar Endang saat memilih-milih daging yang akan dibelinya.(fit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar