Total Tayangan Halaman

Rabu, 04 Agustus 2010

Wajah Kerut Yang Masih Mencari Isi Perut

Kehidupan para lansia yang tak layak kini banyak dijumpai di sekitar kita, banyak dari mereka yang bekerja keras membanting tulang setiap hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga. umur seakan tak menjadi masalah berarti bagi mereka, walaupun sebenarnya umur mereka sudah tidak produktif lagi untuk bekerja.

Keadaan ini dirasakan Karmi, salah seorang lansia yang berusia 65 tahun ini belum dapat menikmati masa tuanya dengan bermain bersama cucu dan cicitnya dirumah seperti harapan semua lansia pada umumnya.

Keadaan tidak mengizinkan Karmi yang akrab disapa Mamak Subur ini untuk beristirahat, karena menurutnya jika dirinya hanya berdiam diri dirumah ia tidak tau apakah dapurnya dapat berasap atau tidak, tentunya ini tidak merugikan dari pihak manapun selagi para lansia itu masih sanggup dan tidak mengganggu orang lain.

Karmi yang dilahirkan tahun 1945 yang bertepatan dengan tahun kemerdekaan tidak mengingat persis tanggal dan bulan berapa ia dilahirkan, dirinya hanya mengingat saat dilahirkan bangsa Indonesia sudah merdeka.

“Ibu lupa nak tanggal sama bulan lahir Ibu, tapi setau Ibu bangsa Indonesia sudah merdeka. Namun meskipun sudah merdeka keadaan kami tidak pernah dimerdekaan lantaran setiap hari kami masih terus berfikir bagaimana caranya agar perut kami bisa terisi dengan makanan untuk hari ini dan seterusnya,” ucap warga yang tinggal didesa Kampung Sawah ini.

Setiap pagi hari Karmi harus bergegas kepasar dengan membawa sebanyk delapan Kilo bubuk kopi untuk dijualnya dipasar inpres Martapura, dalam sehari Karmi hanya mampu menjual tiga hingga empat kilo kopi saja, sementaranya suaminya Ebat (70) harus menggarap sawah tetangganya dengan dibayar sistim upahan.

“Sebelum jam 07.00 wib Ibu sudah dipasar membawa delapan kilo kopi dengan ojek, sedangkan bapak garap sawah milik tetangga, sedangkan anak-anak Ibu sama susahnya seperti kami jadi sangat tidak memungkinkan bagi kami untuk mengandalkan kehidupan dari anak,” ungkap Ibu yang memiliki enam anak, 12 cucu, dan dua orang cicit ini.(*)